
When Life Gives You Tangerines
Genres: Romance, Slice-of-life, Family
Release: 2025
Status: Finished
![]() |
Ibu Ae-sun, Jeon Gwang-rye, seorang Haenyeo yang meninggal karena kanker. |
![]() |
Walaupun miskin, Jeon Gwang-rye berusaha keras menyekolahkan Ae-sun untuk mencapai mimpinya. |
Drama ini dinarasikan oleh putri mereka, Yang Geum-yeong. Gwan Sik digambarkan sebagai seorang pria yang rela membuang status dan kehidupannya yang berkecukupan, dan rela melakukan segalanya untuk istrinya, Ae Sun, dan anak-anak mereka, terlepas dari seberapa banyak kesulitan yang mereka hadapi. Tokoh Gwan Sik terlihat tidak nyata bukan? Tetapi sebenarnya Gwan Sik itu benar ada, dan drama ini mengangkat kisah cinta dari pulau Jeju dengan begitu indahnya. Ya betul, Ae-sun dan Gwan-sik lebih dari sekadar karakter yang ditulis dengan indah, tetapi pasangan yang benar-benar ada di dunia nyata.
![]() |
Gwang-sik dan Ae-sun SMA, berjualan kubis dan ikan dipasar untuk biaya sekolah Ae-sun. |
When Life Gives You Tangerines
Hong Kyung-ja, dia lahir pada tahun 1950 dia lahir di keluarga miskin yang membuat hidupnya keras sejak awal, apalagi setelah dia kehilangan ibunya di usia 5 tahun. Dia tidak diijinkan bersekolah dan harus membesarkan adik-adiknya, setiap hari dia menyelam mencari teripang, ikan, gurita, hingga kerang dan menjualnya untuk membeli makanan dan juga camilan untuk nenek dan adik-adiknya. Dia jatuh cinta pada seorang pria yang tumbuh bersamanya, pria itu juga seorang penyelam, mereka berpacaran selama 6 tahun sebelum akhirnya menikah dan dikaruniai dua putra dan seorang putri. Kyung-ja menceritakan bahwa suaminya selalu mendukung dan mendampinginya, bahkan ketika ia bekerja di Busan selama 2 bulan, suaminya rela menempuh 300km perjalanan hanya untuk mengantarkan cumi hasil tangkapannya dari Gangwon-do ke Busan.Tidak heran, pada tahun 2002, suaminya di anugerahi penghargaan sebagai suami yang penyayang oleh oleh Jeju YWCA. Mereka saling melengkapi dan membangun kehidupan rumah tangga yang kuat, hingga akhirnya suaminya meninggal dunia pada tahun 2018.

Hong Kyung-ja menyebutkan bahwa suaminya adalah pendukung utama dalam hidupnya, pada tahun 2004, ia terpilih dengan suara bulat sebagai kepala perempuan pertama, dan suaminya hanya berkata, "Lakukan dengan baik". Dengan dukungan suami dan keluarganya, Hong menjabat sebagai kepala desa selama tiga tahun berturut-turut. Bukan hanya itu Hong Kyung-ja juga memenangkan Penghargaan Pemimpin Perikanan Baru (perempuan pertama yang meraihnya) atas kontribusinya dalam meningkatkan pendapatan nelayan. Pada tahun 2012, ia menerima Medali Industri Presiden atas upayanya meningkatkan status haenyeo.
Ditengah semua prestasinya itu, dia menyebutkan suaminya yang memasak makan malam untuk anak-anak mereka, mencuci dan menjemur baju, dan mengerjakan semua tugas rumah tangga tanpa mengeluh. Itu sebabnya dia sangat kehilangan suaminya, setelah suaminya meninggal, dia jarang melihat foto suaminya, karena itu akan membuatnya sedih. "Katanya waktu akan membuat kita lupa, tapi semakin tua, aku jadi semakin sering memikirkannya,”
Apalagi saat dia pulang ke rumah dan lampu masih belum menyala, karena biasanya lampu rumah selalu menyala, pertanda suaminya ada di rumah dan sudah menyiapkan makan malam untuknya, rumah yang kosong dan gelap membuat perasaannya menjadi sedih.
![]() |
Ae-sun, Geum-myeong, Eun-myeong dan Gwan-sik. Dong-myeong masih ada di perut Ae-sun. |
![]() |
Gwan-sik dan Ae-sun kabur karena hubungan mereka di tentang oleh orang tua Gwan-sik. |
Kisah drama ini tidak persis sama seperti kehidupan Hong Kyung-ja tetapi mengangkat sebagian besar kisahnya dengan modifikasi di sana sini. Salah satunya adalah latar belakang keluarga Kyung-ja dan Ae-sun adalah haenyeo (penyelam tradisional wanita) dan nama Kyung-ja di abadikan dengan mengukir namanya pada alat apung tradisional para haenyeo (tewak).
![]() |
Ibu mertua dan teman-teman ibu Ae-sun sesama haenyeo yang selalu membantu Ae-sun. |
![]() |
Ae-sun dan Gwan-sik muda |
When Life Gives You Tangerines
Namun layaknya alur cerita kehidupan Kyung-ja, Ae-sun versi asli memiliki Gwan-sik-nya sendiri yang selalu berada di sisinya. Sahabat yang selalu menemaninya, menyelam bersamanya untuk menangkap ikan kakap dan gurita, adalah pahlawan sejati dalam kisah ini. Sama seperti Hong Kyung-ja dan suaminya yang memiliki tiga anak: dua putra dan seorang putri. Ae-sun versi fiksi juga memiliki dua putra dan satu putri, namun Ae-sun fiksi digambarkan kehilangan anak bungsu mereka karena musibah, sedangkan pasangan Kyung-ja membesarkan ketiga anak mereka dengan baik.![]() |
Ae-sun dan Gwan-sik menua bersama. |
Terkadang, hidup berjalan dengan cara yang lebih tragis daripada yang kita bayangkan. Kemitraan indah pasangan ini akhirnya berakhir ketika Gwan-sik berjuang melawan kanker, yang diikuti oleh pukulan ganda berupa artritis, yang terjadi karena ia tidak mendapatkan perawatan sejak dini. Akhirnya, ia meninggal dunia, namun Ae-sun merasa ia masih ada ketika melihat semua jepit rambut yang Gwan-sik belikan untuknya.
![]() |
Geum-myeong dan Ae-sun. |
When Life Gives You Tangerines
Ae-sun tidak seperti perempuan Jeju kebanyakan, walau terhimpit oleh ekonomi dan ketidak adilan dunia, dia bermimpi menjadi
penyair dan bersekolah setinggi mungkin. Ia berusaha keras agar bisa mengejar mimpinya, sementara, Gwan-sik selalu di sampingnya dan mendukung di setiap langkahnya walaupun
ditentang keluarganya.
![]() |
Geum-myeong dan Park Yeong-bum, cinta pertamanya yang kandas. |
Seperti yang sudah saya sebutkan di paragraf awal, kalau drama ini di narasikan oleh anak sulung mereka, Yang Geum Myeong. Geum-myeong adalah anak kebanggaan mereka, bahkan Ae-sun sempat menitipkan mimpinya kepada putrinya, agar Geum-myeong bisa menjadi apapun yang dia inginkan. Dengan kasih sayang penuh dari kedua orang tuanya, dia tumbuh menjadi putri yang pintar, percaya diri dan sangat membanggakan.
Ditengah semua kekurangan keluarga mereka, Geum-myeong diperlakukan bak putri raja, terutama oleh ayahnya. Gwan-sik selalu menjadi garda terdepan
dan tempat pulang Geum Myeong, walau terkadang hubungan mereka mengalami pasang surut, namun hubungan mereka sangat dekat. Perlakuan ayahnya kepada ibu dan dirinya, membuat Geum-myeong memiliki standar tinggi untuk memilih pasangan, namun siapa yang menyangka, kisah Ae-sun dan Gwan-sik terulang kembali.
![]() |
Geum-myeong akhirnya menikahi pria yang sangat mirip dengan ayahnya, Park Chung-seop. |
Hubungannya
ditentang oleh keluarga pasangannya karena status, namun bedanya pacar
Geum-myeong tak seberani ayahnya dalam memperjuangkan cinta mereka, padahal Geum-myeong selalu mencontohkan perjuangan ayahnya ketika ingin bersama ibunya. Namun akhirnya Geum-myeong berhasil mendapatkan sosok yang tidak jauh berbeda
dengan ayahnya.
Ayah adalah cinta pertama anak perempuannya.

When Life Gives You Tangerines
Mungkin banyak yang menganggap sepele drama When Life Gives You Tangerines ini, namun dari drama ini saya belajar banyak hal, mulai dari rumah adalah tempat kita untuk pulang, bukan bangunan namun orang yang menunggu kita dengan senyuman terbaiknya. Hingga perjuangan kesetaraan gender, kita yang hidup di jaman sekarang mungkin tidak mengerti bagaimana bersyukurnya para wanita di jaman dulu, bisa mengecap bangu sekolah, bisa memiliki karir, bisa menjadi ketua komunitas, yang mungkin dianggap sepele dan wajar di jaman ini.Selain itu, saya di buat kagum oleh perlakuan Gwan-sik kepada Ae-sun, saya sangat setuju kalau Gwan-sik di juluki pria berhati baja. Karena dia selalu memberikan yang terbaik untuk istrinya ditengah semua kekurangannya. Walaupun masalah ekonomi tak henti-hentinya menghampiri keluarga kecil mereka, namun Gwan-sik tidak pernah menyerah, walaupun seluruh tubuhnya dipenuhi dengan luka yang menandakan betapa kerasnya dia berjuang di tengah lautan. Bahkan, penyakit yang menderanya di masa tua, itu akibat dia mengabaikan semua kesakitan itu sejak muda, demi kebahagiaan keluarganya. Jarang loh ada pria yang lebih memilih meninggalkan keluarganya untuk hidup bersama wanita yang di cintainya.
![]() |
Ae-sun dan Gwan-sik begitu bangga karena berhasil mengirim putri kebanggaan mereka, Geum-myeong ke universitas. |
Tapi semua itu hanya kesalahpahaman. Sebenarnya Ae-sun dan Gwan-sik menyayangi putranya, namun memang porsi Geum-myeong lebih besar, karena Ae-sun menitipkan mimpinya untuk belajar setinggi-tingginya kepada anak perempuannya. Setelah mengetahui kesalahan mereka dan mendapatkan pelajaran berharga, mereka menyesali kekeliruan mereka dan berusaha merubah semuanya menjadi lebih baik.

“Sisakan yang terbaik untukmu, dan lakukan apa yang kau inginkan. Kau harus menikmati hidupmu agar tak menumbuhkan kebencian. Jika kau terus meragukan apakah tindakanmu benar atau tidak, bahkan anakmu akan tahu dari ekspresi wajahmu. Saat ini kau adalah seluruh alam semesta anakmu."
contoh yg sangat menginspirasi nih pasangan dalam drama ini
ReplyDeletesepasang suami istri yg berjuang bersama dari nol
bagaimana hidup mereka dan saling membantu dan support satu sama lain, gak peduli itu pekerjaan biasa untuk istri atau suami tapi mereka tetap bekerja sama.
hebat...
ceritanya sangat menyentuh nih
yang lebih kerennya lagi, ini beneran kisah nyata loh kak 😍
DeleteIni drakor yang sempat viral itu ya? Karena katanya relate dengan kehidupan nyata. Banyak pesan moral yang bagus di serial ini. Pantes aja dapat banyak dapat nominasi karena memang bagus dramanya.
ReplyDeleteiyah, bukan cuma relate tapi emang kisah nyata 😍
DeleteIni drakor banyak yang rekomenin buat ditonton. Seru sih kisah dan jalan ceritanya. Tapi daku beluman juga buat nyimak, kudu siapin waktu khusus buat maraton nontonnya
ReplyDeletega usah maraton kak, udah tamat soalnya, jadi bisa di tonton kapanpun ada waktu kak
DeleteKisah slice of life yang bagus ini. Keluarga memang tempat yang paling ideal untuk pulang. Makanya, penting untuk menjalin bonding yang bagus antar anggota keluarga agar selalu mendukung dan selalu merindu ketika berpisah.
ReplyDeletebetul sekali kak, keluarga tu tempat untuk pulang, mau bagaimanapun kondisi kita, mereka pasti nerima kita
DeleteDrakor satu ini ternyata cukup menguras pikiran dan mengacak-acak suasana hati ya, padahal belom pernah nonton. Udah lama seliweran dan ternyata pesan moralnya memang sedalam itu ya. Penghargaan untuk para suami dan istri harus sih 👏
ReplyDeletega heran kalau drakor ini mengantongi banyak banget penghargaan ya kak 😍
DeleteSuka banget baca tulisannya aku serasa lagi nonton filmnya mbak. Banyak hikmah ya dari ceritanya terutama bagaimana support pasangan dan keluarga itu penting banget, rumah sesungguhnya adalah keluarga.
ReplyDeletebetul sekali kak, aku nonton ini mengharu biru hahahaa banyak sekali pelajaran yang bisa kita dapat
DeleteWow… When Life Gives You Tangerines ini bener-bener bikin hati klepek-klepek dan mata sembab terus-menerus! IU sebagai Ae-sun dan Park Bo-gum sebagai Gwan-sik itu chemistry-nya bukan main. Mereka bagaikan nafas kehidupan karakter, dan ceritanya—dari Jeju 1960-an sampai puluhan tahun berikutnya—dibalut dengan visual indah dan emosi yang dapet banget. Cocok untuk yang suka slice-of-life penuh perasaan mendalam.
ReplyDeletebener, aku nonton ini tuh perasaannya mengharu biru, apalagi saat Ae Sun kecil harus putus sekolah
DeleteDi Jawa kalau nyebut suami/ istri tu garwo kependekan dari sigaring nyowo, artinya belahan jiwa. Makanya gak heran Aesun saat kehilangan suami kek lumayan kena mental yaa, karena dalam hidupnya sejak bocil si suami selalu ada di sisinya.
ReplyDeleteDrakor ini penuh dengan nilai2 keluarga yang bagus, trus nolak patriarki yang dulu keknya di Korsel tu sesuatu yang "must" gitu bahkan mungkin ya sama kek di sini masih ada.
Cuma aku bete karakternya dibikin kismin mulu wkwkwk. Eh, tapi ada perbaikan ekonomi sih ya walau gak drastis. yaaa meski begitu emang cukup bikin drakor ini terasa realistis sih yaaa
ga heran kalau suami Kyung Ja mendapatkan penghargaan sebagai suami terbaik di Jeju ya kak 😍
Deleteseru nih drama koreanya, langsung masuk whishlist kak buat teman nonton di libur panjang
ReplyDeleteyuk di tonton pas libur panjang, banyak pelajaran yang bisa diambil dari drakor ini 😍
Deletepasti sedih banget ceritanya. udah kebayangan dari cerita yang ditulis disini. siap2 nangis nih kalau nonton
ReplyDeletega selalu nangis kok kak, ada yang lucunya juga, banyak adegan kocaknya soalnya
DeleteDrama hangat tahun ini yaa, teh..
ReplyDeleteSelain menerima banyak penghargaan, juga menyentuh banyak hati berkat akting dan kerjasama tim yang hebat.
Aku sampai sekarang selalu ngerasa kalau IU ini gak pernah salah skrip.
Dia slalu bisa masuk ke karakter yang ia mainkan sehingga ngebawa drama tersebut menjadi drama hangat yang meski banyak tempaan hidup, namun penuh cinta.
setuju teh, IU tuh kayaknya g pernah salah pilih drakor ya, selalu jadi drakor yang menyabet banyak penghargaan
DeleteWah drakor ini. Drakor keren yang sangat berkesan ya. Semua pencinta drakor wajib banget nonton drakor ini. Dijamin bikin meres baju karena banyak nangis. Hehehe... Btw, aku mah emang suka sama IU. Jadinya kayaknya semua film dan drakor IU selalu aku tonton. Apalagi yang ini, banyak pelajaran hidup yang menyentuh yang kudu banget deh bikin drakor ini ditonton.
ReplyDeletesama teh, aku selalu nonton semua drama dan film yang di bintangin sama IU
Deletesejak rilis pengen nonton, tapi taku mewek :( padahal IU adalah idolaku
ReplyDeletenggak juga kok kak, banyak juga adegan kocaknya hehee
Deletewishlist nonton drama ini, tapi sampe sekarang belum sempet nonton.
ReplyDeleteTemenku nonton sampe nangis sesenggukan, aku yg duduk disebelahnya sengaja nggak ngintip jalan ceritanya, biar surprise
yuk nonton kak, bagus banget sih menurutku plot dan eksekusinya, kan kadang ada tuh plotnya dah cakep eh pemainnya garing, nah ini semua mua nya cakep, pantesan bawa pulang banyak sekali penghargaan
Delete