Serba-serbi Parapat, Kota Tua Nan Cantik Di Tepi Danau Toba

Jika kita menyebut Danau Toba, semua orang dipastikan mengenalnya. Dan yang terbayang adalah sebuah danau kaldera dengan sebuah pulau di tengahnya yang telah menjadi destinasi kelas dunia. Bagaimana dengan Parapat? Tidak semua orang mengingat kota tua kecil yang berada di teluk Danau Toba ini. Padahal, Tuhan telah menganugerahkan penduduk Parapat dengan keindahan alam yang luar biasa yang menjadi tujuan wisata masyarakat lain. Namun, karena kota ini hanya kota persinggahan seringkali terlupa oleh wisatawan. 

Parapat adalah sebuah kelurahan yang berada di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun. Daerah ini menjadi terkenal karena menjadi pintu masuk wisatawan yang akan ke Pulau Samosir. Dari Parapat, wisatawan dapat menggunakan feri di Pelabuhan Ajibata. Alternatif lainnya jika tidak ingin menyeberang laut, wisatawan dapat memutari sepanjang sisi danau hingga ke Pangururan di mana terdapat jalan darat ke Pulau Samosir. Untuk lebih melengkapi pengetahuanmu tentang Danau Toba, yuk kita simak tulisan mengenai serba serbi Parapat yang layak kamu ketahui.

1. Desa Bakkara, tanah kelahiran Raja Sisimangaraja XII
Desa Bakkara telah mencatatkan sejarah besar sebagai tempat kelahiran seorang raja yang memiliki pengaruh besar di tanah Batak. Raja Sisingamangaraja XII lahir di Tombak Sulu-sulu Bakkara, sebuah desa yang indah yang ada di tepi Danau Toba. Makam Raja berada di Balige setelah sebelumnya dipindahkan dari Tarutung karena ditawan oleh Belanda.

Parapat
Photoright: idriz-bs.blogspot.com

2. Rumah pengasingan Presiden Sukarno
Rumah putih dua lantai ini berada di ujung semenanjung di atas tebing yang curam dengan pemandangan lepas ke Danau Toba. Rumah yang dahulunya merupakan bekas villa mandor perkebunan Belanda dengan arsitektur Eropa menjadi saksi tempat pengasingan tiga pemimpin bangsa Indonesia yaitu Bung Karno, Sjahrir dan Agus Salim. Pengasingan ini dilakukan di bulan Desember 1948 dari Berastagi kemudian dipindahkan ke Parapat. Pada akhir Januari 1949, Bung Karno dan Agus Salim kembali dipindahkan ke Bangka. Sedangkan Sjahrir telah kembali ke Jakarta.

Parapat
Photoright: plus.google.com

3.  Gereja HKBP Parapat
Gereja ini menjadi gereja termegah yang ada di Parapat. Dengan arsitektur Batak Eropa, keberadaan teras gereja sekilas mirip rumah adat Batak Karo. Namun, makna sesungguhnya adalah konsep tritunggal yang ada di dalam ajaran Kristen. Kamu bisa menyambangi gereja yang berdiri di atas lahan seluas 1 hektar yang berada di Jl. Bukit Barisan No. 17 Parapat.

Parapat
Photoright: pariwisatasumut.net

4. Legenda Batu Gantung
Batu Gantung berada di perbukitan di pinggir Danau Toba. Jaraknya kurang lebih 3 km dari Parapat. Untuk menuju ke tempat ini, kamu harus menggunakan speed boat dengan waktu tempuh kurang lebih 45 menit. Dikisahkan pada zaman dahulu, terjadi pernikahan paksa yang membuat sang gadis melarikan diri ke tepi tebing bersama anjingnya dan terperosok ke dalam sebuah batu dan tergantung di tebing. Sang gadis yang putus asa justru berucap marapat, marapat, marapat kepada batu sehingga dia dan anjingnya membatu tergantung di tebing. Dari sinilah nama Parapat berasal. Dari kejauhan, kamu bisa melihat sebuah batu seukuran manusia dan anjing di sampingnya bergantung di tepi tebing. Legenda ini cukup membuat wisatawan tertarik sehingga selalu menyempatkan untuk melihat batu gantung ketika hendak ke Danau Toba.

Parapat
Photoright: mewarnaihidup.blogspot.com

5. Hotel Inna Parapat
Hotel ini dibangun pada tahun 1911 dan menjadi hotel pertama yang ada di Parapat. Hotel Inna Parapat merupakan salah satu hotel yang dimiliki BUMN dengan bagian belakang hotel yang langsung berhadapan dengan Danau Toba.Untuk mempermudah pemesanan hotel, anda bisa pesan hotel ini melalui situs booking online seperti traveloka. Tepat di depan hotel, kamu akan melihat pasar tradisional dan bisa membeli barang dagangan mereka dan tawar menawar dengan pedagangnya.

Parapat
Photoright: innaprapat.com

6.       Jalan Siburak-burak
Jalan Siburak-burak merupakan sebuah kawasan pusat belanja oleh-oleh khas asli Parapat. Di sini kamu bisa mendapatkan cinderamata unik seperti kalender Batak kuno dengan tulisan asli Batak, gitar Batak dari kayu, dan beragam oleh-oleh unik lainnya. Harga yang ditawarkan bervariasi mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.

7.       Kuliner Khas Parapat
Kamu akan menemukan segala kuliner unik di Parapat. Mulai dari pizza dengan bumbu khas bernama andaliman yang banyak digunakan di Sumatera Utara. Mie gomak yang merupakan sejenis spaghetti ala Batak yang umum dikonsumsi oleh masyarakat Batak. Ikan Pora-pora merupakan menu lain yang hanya ada di Parapat dan sekitarnya. Ikan ini bersifat endemik hanya ada di Danau Toba seperti ikan bilih yang ada di Danau Singkarak. Juga ada lapet sejenis camilan khas Sumatera Utara. Bentuknya mirip seperti kue bugis dengan bahan baku dari beras atau ketan. Biasanya diisi dengan gula merah di tengah dan dibungkus daun pisang berbentuk kerucut. Lapet ini jadi makanan wajib yang ada di setiap acara keluarga, upacara adat dan resepsi perkawinan.

Parapat
Photoright: dinitheresia.blogspot.com

Menarik bukan? Jadi, jangan hanya Danau Toba ya yang kamu kunjungi. Sempatkan juga berkeliling ke kota tua nan cantik ini di sela jalan-jalanmu ke Danau Toba.

Bye bye now ðŸ˜Š
Don't forget to follow me on
 

6 comments

  1. Bangunannya tipe-tipe Padang ya klo dilihat sekilas dari atapnya

    ReplyDelete
  2. Wah jd pngen ksana.. Blognya bgus mbak.. :) ohya, Klo smpat mampir d blog saya diditpharm.blogspot.com Thanks

    ReplyDelete
  3. keren ya tempatnya, bisa buat list kunjungan traveling nih :D

    anggiputri.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihii ayo buat bucket list, lalu menabung yang banyak biar bisa travelling terus :)

      Delete

♥ Link hidup, anonim dan spam akan otomatis terhapus ya :) ♥
♥ Jangan lupa klik 'notify me' biar bisa baca balasan komenku ♥

xoxo,
Winda ~ ♡